Jakarta, 18 Oktober 2024 — Dalam rangka ulang tahun Prof. Komaruddin Hidayat yang ke-71, sebuah diskusi mendalam tentang buku beliau berjudul “Theology of Hope: Mengejar Kaki Langit” digelar di Dia.Lo.Gue Cafe, Kemang. Acara ini menjadi kesempatan bagi berbagai kalangan untuk mengeksplorasi makna harapan dalam kehidupan sosial, budaya, dan spiritual. Bersamaan dengan acara ini, Yayasan Indonesian Bliss Initiative (Inabliss) melangsungkan soft launching, menandai komitmen yayasan dalam menginspirasi dan memberdayakan masyarakat untuk hidup lebih bahagia dan harmonis.

Prof. Komaruddin Hidayat menekankan pentingnya harapan sebagai kekuatan yang memotivasi masyarakat dalam menghadapi krisis. “Buku ini adalah ajakan bagi kita semua untuk tidak menyerah menghadapi tantangan zaman. Harapan bukanlah sesuatu yang pasif, tetapi aktif dan dapat kita ciptakan bersama dalam mewujudkan perubahan sosial yang positif,” ujarnya.

Acara dibuka oleh pengantar dari Yudi Latif, Dewan Pengawas Inabliss, yang menyampaikan pandangan mengenai relevansi buku tersebut di masa kini. Yudi Latif percaya bahwa harapan adalah kunci bagi transformasi bangsa. “Di tengah kemelut politik dan sosial, harapan harus tetap menjadi panduan kita dalam mencari solusi bagi masalah-masalah bangsa. Harapan yang realistis dan strategis adalah fondasi untuk membangun masa depan yang lebih baik,” kata Yudi.

Pamela Cardinale, Ketua Yayasan Inabliss, dalam perbincangan terpisah, mengungkapkan bahwa misi Inabliss adalah memberikan platform bagi individu untuk menemukan kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup mereka. “Kami ingin menjadi ruang yang dapat memberikan inspirasi dan alat praktis bagi mereka yang ingin memperbaiki kualitas hidup mereka, baik secara pribadi maupun sosial. Soft launching ini adalah langkah awal untuk menciptakan jaringan kolaborasi dalam mencapai visi tersebut,” jelas Pamela.

Inabliss berkomitmen untuk memberikan pendidikan, motivasi, serta peluang bagi semua lapisan masyarakat guna mencapai kesejahteraan batin dan sosial. Dalam konteks ini, Pamela juga mengundang berbagai pihak untuk berkolaborasi. “Kami terbuka untuk bekerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan komunitas. Visi kami adalah membangun peradaban yang lebih bahagia dan berkelanjutan, di mana setiap orang dapat berperan serta dalam mewujudkannya,” tambahnya.

Diskusi ini menghadirkan panelis seperti Didik J. Rachbini, R. Siti Zuhro, serta dimoderatori oleh Wulan Danoekoesoemo, dengan harapan dapat menggugah pemikiran para peserta tentang optimisme yang realistis dalam menghadapi tantangan zaman modern.

Acara ini juga diharapkan dapat membuka ruang bagi kolaborasi lintas sektoral yang sejalan dengan visi Inabliss untuk menciptakan kehidupan yang lebih bahagia dan beradab.

Detail Acara:

Tanggal: 18 Oktober 2024
Waktu: 16.00 WIB – selesai
Tempat: Dia.Lo.Gue Cafe, Kemang, Jakarta
Pembicara: Yudi Latif, Didik J. Rachbini, R. Siti Zuhro
Moderator: Wulan Danoekoesoemo
Pembawa Acara: Premita Fifi

Mari bersama-sama mengejar kaki langit dengan harapan yang realistis dan strategi yang tepat, serta menciptakan dunia yang lebih baik, penuh kebahagiaan dan keseimbangan.